Saturday, 26 October 2013

Makna AL Masih Dan Ad Dajjal



MAKNA AL-MASIH











 Abu Abdillah Al-Qurthubi menyebutkan dua puluh tiga variasi bentuk kata dari lafal Al-Masih ini. (At-Tadzkiroh: 679). Dan pengarang Al-Qamus memecahnya menjadi lima puluh bentuk kata. [Vide: Tartibul Qamus 4: 239. Penyusun kamus ini mengatakan bahawa dia menghuraikan variasi bentuk kata ini dalam kitabnya Syarhu Masyariqil anwar dan lain-lain].

Lafaz Al-masih boleh bererti As-Siddiq (yang benar / suka kepada kebenaran) dan adhalil Al-Kazzab (yang sesat lagi pembohong). Maka Al-Masih Isa 'alaihissalam adalah Ash-Shiddiq, sedang Al-Masih Ad-Dajjal Adalah Adh-dhalil Al-Kazzab.

Allah mencipta dua Al-Masih yang kontradiktif. Isa 'alaihissalam adalah Al-Masih pembawa petunjuk. yang dapat menyembuhkan buta dan penyakit sopak (penyakit kulit yang tidak mempunyai zat warna). dan dapat menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Sedang Dajjal adalah Al-Masih kesesatan yang menyebarkan fitnah kepada manusia dengan kejadian-kejadian luar biasanya seperti menurunkan hujan. menghidupkan bumi dengan tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. Dajjal disebut masih kerana salah satu matanya terhapus (buta), atau kerana ia menghapuskan bumi selama empat puluh hari. [Periksa: An-Nihayah Fi Gharibil Hadis 4: 326 - 327; dan Li-sanul Arab 3: 594-595]

Dan pendapat yang pertama (bahawa Dajjal buta sebelah matanya) adalah pendapat yang lebih kuat berdasarkan hadis "Bahawasanya Dajjal dipadam (buta) sebelah matanya." [Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa 'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 61]

MAKNA AD-DAJJAL
Adapun kata Ad-Dajjal ini diambil dari perkataan mereka: "dajala Al-ba'iiro idzaa tholaahu bi Al-qothiron waghoththoo bihi" (Seseorang itu mendajjal unta bila melumurinya dengan ter / aspal dan menutupnya dengannya). "[Periksa: Lisanul Arab11: 236, dan Tartibul Qamus 2: 152]

Dan asal makna "Dajjal" ialah "Al-Kholath" (mencampur, mengacaukan, membingungkan). Dikatakan bahawa "seseorang itu berbuat Dajjal bila ia menyamarkan dan memanipulasi." dan "Ad-Dajjal" ialah manipulator dan pembohong yang luar biasa. Lafaz ini termasuk bentuk mubalaghah (menyangatkan / intensitas) mengikuti wazan "fa'aal", artinya banyak menelurkan kebohongan dan kepalsuan. [Periksa: An-Nihayah Fi Gharibil Hadis 2: 102].

Dan bentuk jamaknya ialah "dajjaaluun", sedang Imam Malik menjamakkannya dengan bentuk "dajaajilah" sebagai jamak taksir (Lisanul Arab 11: 236). Al-Qurthubi mengatakan bahawa lafaz "dajjal" menurut lughat dapat diucapkan dalam sepuluh bentuk. [At-Tadzkirak: 658].

Lafaz Dajjal sudah menjadi isim alam (kata nama) bagi Al-Masih sang pendusta dan buta sebelah matanya, sehingga kalau disebutkan kata "Dajjal" maka yang akan ditangkap pengertiannya ialah si pembohong tersebut.

Dan "Dajjal" itu dinamakan "Dajjal" kerana ia menutup kebenaran dengan kebatilan atau kerana ia menutupi kekafirannya terhadap orang lain dengan kebohongan.kepalsuan. dan penipuannya ke atas mereka.

Dan ada yang mengatakan kerana ia menutupi bumi dengan banyaknya ke-lompoknya. [Lisanul Arab 11: 236-237, dan Tartibul Qamus 2: 152].

SIFAT-SIFAT DAJJAL DAN HADITS-HADITS YANG BERKENAAN DENGANNYA
Dajjal adalah seorang laki-laki dari anak Adam yang mempunyai beberapa sifat sebagaimana dalam beberapa hadis agar manusia mengetahuinya dan berhati-hati terhadapnya, sehingga apabila kelak ia muncul, maka orang-orang yang beriman dapat me-ngenalnya serta tidak terfitnah olehnya.

Sifat-sifat inilah yang membezakannya daripada manusia lain sehingga tidak tertipu olehnya kecuali orang yang jahil yang bakal celaka. Kita memohon keselamatan kepada Allah.

DI ANTARA SIFAT-SIFAT DAJJAL
Dia adalah seorang muda yang berkulit merah, pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang sebelah kanan buta, dan matanya ini tidak menonjol keluar juga tidak tenggelam, seolah-oleh buah anggur yang masak (tak bercahaya) dan matanya sebelah kiri ditumbuhi daging yang tebal pada sudutnya. Di antara kedua matanya terdapat tulisan huruf kaf, fa ', ra' secara berasingan, atau tulisan "kafir" secara bersambung / berangkai, yang dapat dibaca oleh setiap muslim yang boleh menulis maupun yang tidak boleh menulis. Dan di antara tandanya lagi ialah mandul, tidak punya anak.

Berikut ini beberapa hadis sahih yang menyebutkan ciri-ciri tersebut, yang juga merupakan dalil akan munculnya Dajjal:

[1]. Dari Umar Radhiyallahu 'anhu bahawa Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:

"Ertinya: Apabila saya sedang tidur, saya bermimpi melakukan tawaf di Baitullah ...." Lalu beliau mengatakan bahawa beliau melihat Isa Ibnu Maryam 'alaihissalam, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan ciri-cirinya dengan sabdanya: "Dia itu seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak '(tak bersinar). "Para sahabat berkata," Dajjal ini lebih menyerupai Ibnu Qathn [1], seorang laki-laki dari Khuza'ah . " [Shahih Bukhari, Kitabul Fitan, Bab Dzikrid.Dajjal 13: 90: Sahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Dzikril Masih Ibni Maryam 'alaihissalam wal-Masihid Dajjal 2: 237].

[2]. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu bahawa Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam pernah menyebut-nyebut Dajjal di hadapan orang ramai, lalu beliau bersabda:

"Ertinya: Sesungguhnya Allah Ta'ala itu tidak buta sebelah matanya. Ketahuilah. Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal itu buta.sebelah matanya yang kanan, seakan-akan matanya itu buah anggur yang tersembul." [Shahih Bukhari, Kitabul Fitan. Bab Dzikrid Dajjal 13: 90 dan Sahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asy-Röthis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 59].

[3]. Dalam hadis An-Nawwas bin Sam'an radhiyallahu 'anhu, Rasulullah saw bersabda dalam menyifatkan Dajjal, bahawa dia adalah seorang muda yang berambut sangat keriting (kribo), sebelah matanya tak bercahaya, mirip dengan Abdul' Uzza bin Qathan. [Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 65].

[4]. Menurut hadis yang diriwayatkan dari Ubadah bin Ash-Shamit Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:

"Ertinya: Sesungguhnya Masih Dajjal itu seorang lelaki yang pendek dan gemuk, berambut kribo, buta sebelah matanya, dan matanya itu tidak menonjol serta tidak tenggelam. Jika ia memanipulasi kamu, maka ketahuilah bahawa Tuhanmu tidak buta sebelah matanya." [Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abi Dawud 11: 443. Hadis ini darjatnya sahih. Periksa: Shahih Al-Jami 'As-Shaghir 2: 317-318, hadis nombor 2455].

[5]. Dalam hadis Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:

"Ertinya: Adapun Masih kesesatan itu adalah buta sebelah matanya. Lebar jidatnya, bidang dadanya bahagian atas dan bengkok" [Musnad Imam Ahmad 15: 28-30 dengan tahqiq dan syarah Ahmad Syakir. Dia berkata, "Isnadnva sahih." Hadis ini juga dihasankan oleh Ibnu Katsir. Periksa: An-Nihayah Fil Fitan wai Malahim 1: 130 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini].

[6]. Dalam hadis Hudzaifah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:

"Ertinya: Dajjal itu buta matanya sebelah kiri dan lebat rambutnya." [Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 60-61].

[7]. Dalam hadis Anas Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:

"Ertinya: Dan di antara kedua-dua matanya termaktub tulisan" kafir "[Shahih Bukhari, Kitabul Fitan, Bab Dzikrid Dajjal 13: 91 dan Sahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothus Sa'ah, Bab sa'ah, bab Dzikrid Dajjal 18: 59 ].

Dan dalam satu riwayat disebutkan:

"Kemudian beliau mengejanya-kaf fa ra-yang dapat dibaca oleh setiap muslim." [Sahih Muslim 18: 59].




Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah:

"Dapat dibaca oleh setiap orang yang beriman, baik ia tahu tulis baca atau tidak." [Sahih Muslim 18: 61].

Tulisan ini (yang ada di antara kedua-dua mata Dajjal) adalah hakiki, sesuai dengan lahirnya, dan tidak sukar untuk diketahui oleh sebahagian orang (yang muslim) dan tidak diketahui oleh sebahagian orang lagi (yakni orang kafir) [2] bahkan orang muslim yang buta huruf pun dapat membacanya. Hal ini disebabkan kemampuan memandang itu diciptakan oleh Allah bagi hamba-Nya bagaimana dan bila-bila masa ia berkehendak. Tulisan ini dapat diketahui oleh mukmin dengan pandangan matanya, walaupun dia tidak kenal tulis-menulis, dan tidak dapat diketahui oleh kafir sekalipun dia tahu baca tulis. sebagaimana keadaan orang-orang yang beriman dapat mengetahui bukti-bukti kekuasaan Allah dengan pandangan matanya sedangkan orang kafir tidak mengetahuinya. Maka Allah menciptakan pengetahuan bagi orang mukmin tanpa mengalami proses belajar mengajar. sebab pada zaman itu memang terjadi hal-hal yang luar biasa. [Fathul-Bari 13: 100].

Imam Nawawi berkata, "Pendapat yang dipegang oleh para muhaqiq ialah bahawa tulisan ini nampak secara lahir dan hakiki (sebenarnya) sebagai suatu tanda dan alamat yang diciptakan oleh Allah di antara sejumlah alamat atau tanda-tanda-tanda yang menunjukkan dengan qath'i akan kekafiran, kebohongan , dan kebatilannya (Dajjal). Dan tanda-tanda ini dinampakkan oleh Allah kepada setiap orang muslim yang tahu tulis baca maupun yang tidak tahu tulis baca, dan disembunyikannya untuk orang yang dikehendaki-Nya akan celaka dan terfitnah. Dan hal ini tidak dapat dihalangi sama sekali. "[Syarah Sahih Muslim oleh Imam Nawawi 18: 60]

[8]. Dan di antara sifat-sifatnya (ciri-cirinya) lagi ialah seperti yang disebutkan dalam hadis Fatimah binti Qais ra mengenai kisah Al-Jasasah yang di dalam kisah (riwayat) itu Tamim Ad-Dari ra berkata. ".... Lain kami berangkat dengan segera sehingga ketika kami sampai di biara tiba-tiba di sana ada seorang yang sangat besar (hebat) dan diikat sangat erat ...." [Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa Asy-Röthis Sa'ah, Bab Qishshotil Jasasah 18: 81].

[9]. Dalam hadis Imran bin Husein Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:

"Ertinya: Semenjak diciptakannya Adam hingga datangnya hari kiamat itu tidak ada makhluk yang lebih besar [3] daripada Dajjal." [Sahih Muslim 18: 86-87].

[10]. Dajjal tidak punya keturunan, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Abi Sa'ad Al-Khudri ra dalam kisahnya bersama Ibnu Shayyad. Kata Ibnu Shayyad kepada Abu Sa'id, "Saya bertemu orang ramai dan mereka mengira saya ini Dajjal. Bukankah anda pernah mendengar Rasulullah saw bersabda bahawa Dajjal tidak punya anak (keturunan)?" Abu Sa'id menjawab, "Betul" Ibnu Shayyad berkata lagi, "Padahal saya punya anak ...." [Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa'ah, Bab Dzikri Ibnu Shayyad 18: 50].

Perlu diperhatikan bahawa dalam riwayat-riwayat di muka disebutkan bahawa Dajjal itu buta matanya yang sebelah kanan. sedangkan pada riwayat yang lain disebutkan bahawa matanya yang butanya adalah sebelah kiri. padahal semua riwayat itu sahih ini merupakan suatu kemusykilan. Ibnu Hajjar berpendapat bahawa hadis Ibnu Umar yang dinyatakan di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang menyifatkan Dajjal buta matanya yang sebelah kanan adalah lebih kuat daripada riwayat Muslim yang mengatakan bahawa yang buta adalah matanya sebelah kiri, sebab hadis yang disepakati sahihnya oleh Bukhari dan Muslim Iebih kuat daripada yang lain. [Fathul-Bari 13: 97]

Al-Qadhi 'Iyadh berpendapat bahawa kedua-dua belah mata Dajjal itu cacat. sebab semua riwayatnya sahih. Yang satu tidak bercahaya (ath-thafi'ah, dengan memakai huruf hamzah) yakni buta, dan ini untuk mata yang sebelah kanan sebagaimana. disebutkan dalam hadis Ibnu Umar. Dan matanya yang sebelah kiri ditumbuhi oleh daging pada sudutnya yang dapat menutupi sebahagian atau semua lensanya (ath-thafiyah) dengan menggunakan huruf ya '), dan ini yang dimaksudkan dengan buta matanya sebelah kiri. Jadi masing-masing mata Dajjal itu cacat. yang satu tidak dapat melihat sama sekali dan satu cacat dengan ditumbuhi daging. Imam Nawawi mengomentari jalan jama '(kompromi) seperti yang dikemukakan Qadhi' iyadh itu sangat bagus (Syarah Muslim 2: 235) dan dikuatkan pula oleh Abu Abdillah Al-Qurthubi [At-Tadzkirah: 663].

APAKAH DAJJAL MASIH HIDUP?
Apakah Dajjal itu sudah ada pada zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam? Sebelum menjawab kedua-dua soalan di atas, terlebih dahulu kita harus mengetahui keadaan Ibnu Shayyad, apakah dia itu Dajjal atau bukan?

Kalau Dajjal itu bukan Ibnu Shayyad, maka apakah dia telah ada sebelum ke-munculannya dengan membawa fitnah?

Sebelum menjawab soalan-soalan di atas, marilah kita mengenal Ibnu Shayyad terlebih dahulu.

Ibnu Shayyad
Namanya: Shafi, dan ada yang mengatakan Abdullah bin Soyyad atau Shaid. la berasal dari kalangan Yahudi Madinah, ada yang mengatakan dari kalangan Ansar, dan dia masih kecil ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah.

Ibnu Katsir menyebutkan bahawa dia adalah Aslam, dan anaknya, "Amaroh, salah seorang pemuka tabi'in. Imam Malik dan lain-lain meriwayatkan hadis darinya. [An-Nihaya Fil Fitan 1: 128 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini].

Adz-Dzahabi mengemukakan biodatanya dalam kitab beliau Asmaush-Shaha-bah. Beliau berkata, "Abdullah bin Soyyad dicatat oleh Ibnu Syahin [1] Beliau berkata," Dia adalah Ibnu Shaaid. Ayahnya seorang Yahudi, lalu Abdullah dilahirkan dalam keadaan buta sebelah matanya dan sudah berkhatan. Dialah yang dikatakan orang sebagai Dajjal, lalu dia masuk Islam. Dan dia adalah orang tabi'i [2] [Tajridu Asmaish-Shahabah 1:319 nombor 3366 karya Al-Hafizh Adz-Dzahabi, terbitan Darul Ma'rifah. Beirut "]

Perkataan Adz-Dzahabi itu kemudian di kutip pula oleh Al-Hafizh Ibnu beliau berkata. "Dia adalah orang yang punya putera" Amaroh bin Abdullah bin Soyyad, termasuk orang pilihan kaum muslimin dan sahabat Sa'id bin Al-Musayyab. Imam Malik dan lain-lain meriwayatkan hadis dari beliau. "

Kemudian Ibnu Hajar menyebutkan sejumlah hadis tentang Ibnu Shayyad sebagaimana akan kami kutip di sini lalu beliau berkata. "Secara garis besar. Tidak ertinya menyebut Ibnu Shayyad dalam kelompok sahabat. Sebab. Kalau dia itu Dajjal, maka sudah barang tentu dia bukan sahabat, kerana dia mati kafir dan kalau Ibnu Shayyad itu bukan Dajjal, maka mereka bertemu dengan Nabi saw dia belum masuk islam. "[Al-lshobah Fi Tamyizish-Shahabah, pada bahagian keempat, dalam pembahasan tentang orang yang bernama" Abdullah ", juz 3, halaman 133 karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, terbitan As-Sa'adah, Mesir, cetakan pertama. 1328 H.]

Tetapi jika ia masuk Islam selepas itu. maka ia adalah seorang Tabi'i yang pernah melihat Nabi saw sebagaimana dikatakan oleh Adz.-Dzahabi.

Dan di dalam kitabnya Tahdzibut Tahdzib, Ibnu Hajar mengenalpasti Amarah Ibnu Shayyad dengan mengatakan, "Amaroh bin Abdullah bin Soyyad Al-Ansari Abu Ayyub Al-Madani, meriwayatkan hadis dari Jabir bin Abdullah dan Sa'id bin Al-Musayyab dan Ata 'bin Yasar . sedang Adh-Dhahhak bin Utsman dan Imam Malik serta lain-lain meriwayatkan hadis dari Amaroj.

Ibnu Ma'in dan Nasai berkata. "Dia seorang kepercayaan." Abu Hatim berkata, "Dia seorang yang soleh haditsnya." Ibnu Sa'ad berkata. "Seorang kepercayaan. Dan sedikit hadis yang diriwayatkannya. Dan Malik bin Anas tidak mengunggulkan seorang pun atas dia."

Mereka mengatakan, "Kami adalah putera-putera Usyaihab bin Najjar, lalu mereka terkenal dengan Bani Najjar. Mereka sekarang menjadi kawan setia (mengikat janji setia) dengan Bani Malik bin Najjar, dan tidak diketahui dari keturunan siapa mereka ini." [Tahdzibut-Tahdzib 7: 418, nombor 681]

Himpunan Hadis berkaitan dengan Dajjal
HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a, berkata:
Aku menyukai Bani Tamim kerana tiga perkara yang aku dengar dari Rasulullah saw, di mana Baginda bersabda:
'Mereka iaitu Bani Tamim adalah umatku yang paling kuat menghadapi Dajjal'
Dikatakan: ketika sedekah-sedekah mereka sampai atau diterima,
Nabi saw bersabda:
'Ini adalah sedekah kaum-ku'
Ketika orang-orang tawanan dari kalangan mereka berada bersama Aisyah,
Rasulullah saw bersabda:
'Merdekakanlah mereka kerana mereka adalah keturunan Nabi Ismail'

HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Al-Mughirah bin Syu'bah r.a,
katanya tidak seorang pun yang bertanya tentang Dajjal kepada Rasulullah saw lebih banyak daripada pertanyaanku kepada Beliau dalam persoalan yang sama. Maka
Beliau bersabda:
'Wahai anakku!, Apakah yang membuat kamu bersusah payah untuk memikirkannya?, Sesungguhnya dia tidak akan mendatangkan'
Aku berkata:
'Orang-orang beranggapan bahawa dia akan membawa air yang banyak dan gunung-gunung roti'
Rasulullah saw bersabda:
'Yang lebih dari itu, mudah saja bagi Allah'

HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Al-Mughirah bin Syu'bah ra, berkata:
Tidak seorang pun yang bertanya kepada Nabi saw tentang Dajjal lebih banyak daripada apa yang aku tanya.
Rasulullah saw bersabda:
'Apakah yang menyusahkan kamu, dia tidak boleh memberi sebarang kemudaratan kepada kamu'
Aku berkata:
'Wahai Rasulullah!, Mereka berkata, dia (Dajjal) mempunyai makanan dan sungai'
Nabi saw bersabda lagi:
"Dia merupakan makhluk yang paling hina kerana boleh menipu para mukmin dengan nikmat yang diberikan oleh Allah kepadanya"

HR. Bukhari, Muslim melalui Anas Bin Malik r.a
Rasulullah saw bersabda:
Tidak seorang Nabi-pun yang diutuskan melainkan dia memberi peringatan (yang menakutkan) kepada umatnya tentang penipu yang buta sebelah matanya.
Ketahuilah bahawa Dajjal itu buta sebelah matanya dan Tuhan kamu tidak buta sebelah matanya dan ditulis di antara dua matanya (Dajjal) Kaf Fa dan Ra (kafir).

HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah saw bersabda:
Perhatian!, Aku akan menceritakan kepada kamu tentang Dajjal apa yang belum diceritakan oleh Nabi kepada kaumnya.
Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya.
Dia akan datang membawa bersamanya seperti Syurga dan Neraka.
Syurga yang didakwa oleh Ddajjal itu sebenarnya adalah Neraka.
Aku memperingatkan kalian (dalam masalah Dajjal) sebagaimana Nabi Nuh memperingatkan kaumnya.

HR. Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah saw bersabda:
Apabila seseorang dari kamu berada dalam keadaan Tasyahud maka hendaklah dia memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara seraya berdoa:
'Ya Allah!, Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa Neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah semasa hidup dan selepas mati, serta dari kejahatan fitnah Dajjal'.

HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Aisyah r.a, berkata:
Nabi saw sering berdoa ketika Shalatnya dengan berkata:
'Ya Allah!, Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu oleh siksa kubur dan aku memohon perlindungan kepada-Mu oleh fitnah dajjal. Aku juga memohon perlindungan kepadamu oleh fitnah sewaktu hidup dan setelah mati '.
'Ya Allah!, Aku memohon perlindungan kepada-Mu dari segala dosa dan hutang'.
Aisyah berkata lagi:
Seseorang telah berkata kepada Rasulullah saw:
'Alangkah banyaknya kamu memohon perlindungan dari beban hutang wahai Rasulullah!'
Lalu Rasulullah bersabda:
'Sesungguhnya seseorang yang sudah terkena beban hutang apabila dia berkata-kata dia akan berdusta dan apabila berjanji dia akan mengingkari'

HR. Bukhari, Muslim
Diriwayatkan oleh Aisyah r.a, berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw sentiasa memohon perlindungan dari fitnah Dajjal ketika dalam Solatnya.

HR. Muslim
Dari An Nawwas bin Sam'an berkata, "Pada suatu pagi, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menyebut Dajjal, beliau membasahkan suara dan mengeraskannya hingga kami mengiranya berada di sekumpulan pohon kurma.
"Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba 'Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damsyik di menara putih dengan memakai dua baju (yang dicelup wars dan za'faran) sambil meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, apabila ia menundukkan kepala, air pun menetas. Bila ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di syurga.

HR. Muslim
Dari 'Abdullah bin' Amr, ia berkata bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas'ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah menghantar angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tinggal seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya "

HR. Abu Daud
"Pada masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin mensolatinya. "

HR. Ahmad
Dari 'Aisyah, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,
"Jika Dajjal telah keluar dan saya masih hidup, maka saya akan membela (menjaga) kamu, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian 'azza wajalla tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu itu mempunyai tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga, lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk madinah darinya hingga ke Syam tepat di kota Palestin di pintu Lud. " Sesekali Abu Daud berkata, "Hingga Dajjal datang (tiba) di Palestin di pintu Lud, lalu Isa 'alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa' alaihis salam tinggal di bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang adil."

HR. Ahmad
Dari 'Aisyah, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda, "Isa akan membunuh Dajjal, lalu akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun"

HR. Muslim
Dari An Nawwas bin Sam'an Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Allah menghantar Ya'juj dan Ma'juj, 'Dari segala penjuru mereka datang dengan cepat.' (Al Anbiyaa `: 96) Lalu yang terdepan melintasi tasik Thabari dan minum kemudian yang belakang melintasi, mereka berkata: 'Tadi disini ada airnya.' nabi Allah Isa dan para sahabatnya dikepung hingga kepala kerbau milik salah seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar milik salah seorang dari kalian saat ini, lalu nabi Allah Isa dan para sahabatnya menginginkan Allah menghantar cacing di leher mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa, lalu 'Isa dan para sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun melainkan telah dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah lalu Allah menghantar burung seperti leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan mereka seperti yang dikehendaki Allah, lalu Allah menghantar hujan kepada mereka, tidak ada rumah dari bulu atau rumah dari tanah yang menghalang turunnya hujan, hujan itu membasahi bumi hingga dan meninggalkan genangan di mana-mana. Allah memberkahi kesuburannya hingga hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu kabilah cukup dengan lembu perahan dan beberapa kerabat mencukupkan diri dengan kambing perahan. Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah menghantar angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu `min dan muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tinggal adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keldai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi. "

HR. Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah r.a
"Aku orang yang paling dekat dengan 'Isa bin Maryam' alaihis salam di dunia dan akhirat, dan para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeza, sedangkan agama mereka satu"
Sumber fiqhislam.com

Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.


“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.


“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.


“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.


“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”


“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.”
Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”


Kata Rasulullah s.a.w lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.


“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.


“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.


Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”


Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”


Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.


Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”


Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.”


Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”


Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”


Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.”
Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.


Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.


Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”


Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita. Wallahu A'lam.


sumber darulnuman.com

No comments:

Post a Comment