MAKNA AL-MASIH
Abu Abdillah Al-Qurthubi menyebutkan
dua puluh tiga variasi bentuk kata dari lafal Al-Masih ini. (At-Tadzkiroh:
679). Dan pengarang Al-Qamus memecahnya menjadi lima puluh bentuk kata. [Vide:
Tartibul Qamus 4: 239. Penyusun kamus ini mengatakan bahawa dia menghuraikan
variasi bentuk kata ini dalam kitabnya Syarhu Masyariqil anwar dan lain-lain].
Lafaz Al-masih boleh bererti
As-Siddiq (yang benar / suka kepada kebenaran) dan adhalil Al-Kazzab (yang
sesat lagi pembohong). Maka Al-Masih Isa 'alaihissalam adalah Ash-Shiddiq,
sedang Al-Masih Ad-Dajjal Adalah Adh-dhalil Al-Kazzab.
Allah mencipta dua Al-Masih yang
kontradiktif. Isa 'alaihissalam adalah Al-Masih pembawa petunjuk. yang dapat
menyembuhkan buta dan penyakit sopak (penyakit kulit yang tidak mempunyai zat
warna). dan dapat menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Sedang Dajjal
adalah Al-Masih kesesatan yang menyebarkan fitnah kepada manusia dengan
kejadian-kejadian luar biasanya seperti menurunkan hujan. menghidupkan bumi
dengan tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. Dajjal disebut masih kerana salah satu
matanya terhapus (buta), atau kerana ia menghapuskan bumi selama empat puluh
hari. [Periksa: An-Nihayah Fi Gharibil Hadis 4: 326 - 327; dan Li-sanul Arab 3:
594-595]
Dan pendapat yang pertama (bahawa
Dajjal buta sebelah matanya) adalah pendapat yang lebih kuat berdasarkan hadis
"Bahawasanya Dajjal dipadam (buta) sebelah matanya." [Shahih Muslim,
Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa 'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 61]
MAKNA AD-DAJJAL
Adapun kata Ad-Dajjal ini diambil
dari perkataan mereka: "dajala Al-ba'iiro idzaa tholaahu bi Al-qothiron
waghoththoo bihi" (Seseorang itu mendajjal unta bila melumurinya dengan
ter / aspal dan menutupnya dengannya). "[Periksa: Lisanul Arab11: 236, dan
Tartibul Qamus 2: 152]
Dan asal makna "Dajjal"
ialah "Al-Kholath" (mencampur, mengacaukan, membingungkan). Dikatakan
bahawa "seseorang itu berbuat Dajjal bila ia menyamarkan dan
memanipulasi." dan "Ad-Dajjal" ialah manipulator dan pembohong
yang luar biasa. Lafaz ini termasuk bentuk mubalaghah (menyangatkan /
intensitas) mengikuti wazan "fa'aal", artinya banyak menelurkan
kebohongan dan kepalsuan. [Periksa: An-Nihayah Fi Gharibil Hadis 2: 102].
Dan bentuk jamaknya ialah
"dajjaaluun", sedang Imam Malik menjamakkannya dengan bentuk
"dajaajilah" sebagai jamak taksir (Lisanul Arab 11: 236). Al-Qurthubi
mengatakan bahawa lafaz "dajjal" menurut lughat dapat diucapkan dalam
sepuluh bentuk. [At-Tadzkirak: 658].
Lafaz Dajjal sudah menjadi isim alam
(kata nama) bagi Al-Masih sang pendusta dan buta sebelah matanya, sehingga
kalau disebutkan kata "Dajjal" maka yang akan ditangkap pengertiannya
ialah si pembohong tersebut.
Dan "Dajjal" itu dinamakan
"Dajjal" kerana ia menutup kebenaran dengan kebatilan atau kerana ia
menutupi kekafirannya terhadap orang lain dengan kebohongan.kepalsuan. dan
penipuannya ke atas mereka.
Dan ada yang mengatakan kerana ia
menutupi bumi dengan banyaknya ke-lompoknya. [Lisanul Arab 11: 236-237, dan
Tartibul Qamus 2: 152].
SIFAT-SIFAT DAJJAL DAN HADITS-HADITS
YANG BERKENAAN DENGANNYA
Dajjal adalah seorang laki-laki dari
anak Adam yang mempunyai beberapa sifat sebagaimana dalam beberapa hadis agar
manusia mengetahuinya dan berhati-hati terhadapnya, sehingga apabila kelak ia
muncul, maka orang-orang yang beriman dapat me-ngenalnya serta tidak terfitnah
olehnya.
Sifat-sifat inilah yang
membezakannya daripada manusia lain sehingga tidak tertipu olehnya kecuali
orang yang jahil yang bakal celaka. Kita memohon keselamatan kepada Allah.
DI ANTARA SIFAT-SIFAT DAJJAL
Dia adalah seorang muda yang
berkulit merah, pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang,
matanya yang sebelah kanan buta, dan matanya ini tidak menonjol keluar juga
tidak tenggelam, seolah-oleh buah anggur yang masak (tak bercahaya) dan matanya
sebelah kiri ditumbuhi daging yang tebal pada sudutnya. Di antara kedua matanya
terdapat tulisan huruf kaf, fa ', ra' secara berasingan, atau tulisan
"kafir" secara bersambung / berangkai, yang dapat dibaca oleh setiap
muslim yang boleh menulis maupun yang tidak boleh menulis. Dan di antara
tandanya lagi ialah mandul, tidak punya anak.
Berikut ini beberapa hadis sahih
yang menyebutkan ciri-ciri tersebut, yang juga merupakan dalil akan munculnya
Dajjal:
[1]. Dari Umar Radhiyallahu 'anhu
bahawa Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:
"Ertinya: Apabila saya sedang
tidur, saya bermimpi melakukan tawaf di Baitullah ...." Lalu beliau
mengatakan bahawa beliau melihat Isa Ibnu Maryam 'alaihissalam, kemudian
melihat Dajjal dan menyebutkan ciri-cirinya dengan sabdanya: "Dia itu
seorang laki-laki yang gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta
sebelah, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak '(tak bersinar).
"Para sahabat berkata," Dajjal ini lebih menyerupai Ibnu Qathn [1],
seorang laki-laki dari Khuza'ah . " [Shahih Bukhari, Kitabul Fitan, Bab
Dzikrid.Dajjal 13: 90: Sahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Dzikril Masih Ibni
Maryam 'alaihissalam wal-Masihid Dajjal 2: 237].
[2]. Dari Ibnu Umar Radhiyallahu
'anhu bahawa Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam pernah menyebut-nyebut
Dajjal di hadapan orang ramai, lalu beliau bersabda:
"Ertinya: Sesungguhnya Allah
Ta'ala itu tidak buta sebelah matanya. Ketahuilah. Sesungguhnya Al-Masih
Ad-Dajjal itu buta.sebelah matanya yang kanan, seakan-akan matanya itu buah
anggur yang tersembul." [Shahih Bukhari, Kitabul Fitan. Bab Dzikrid Dajjal
13: 90 dan Sahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asy-Röthis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal
18: 59].
[3]. Dalam hadis An-Nawwas bin
Sam'an radhiyallahu 'anhu, Rasulullah saw bersabda dalam menyifatkan Dajjal,
bahawa dia adalah seorang muda yang berambut sangat keriting (kribo), sebelah
matanya tak bercahaya, mirip dengan Abdul' Uzza bin Qathan. [Shahih Muslim,
Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 65].
[4]. Menurut hadis yang diriwayatkan
dari Ubadah bin Ash-Shamit Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu' alaihi
wa sallam bersabda:
"Ertinya: Sesungguhnya Masih
Dajjal itu seorang lelaki yang pendek dan gemuk, berambut kribo, buta sebelah
matanya, dan matanya itu tidak menonjol serta tidak tenggelam. Jika ia
memanipulasi kamu, maka ketahuilah bahawa Tuhanmu tidak buta sebelah
matanya." [Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abi Dawud 11: 443. Hadis ini
darjatnya sahih. Periksa: Shahih Al-Jami 'As-Shaghir 2: 317-318, hadis nombor
2455].
[5]. Dalam hadis Abu Hurairah
Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:
"Ertinya: Adapun Masih
kesesatan itu adalah buta sebelah matanya. Lebar jidatnya, bidang dadanya
bahagian atas dan bengkok" [Musnad Imam Ahmad 15: 28-30 dengan tahqiq dan
syarah Ahmad Syakir. Dia berkata, "Isnadnva sahih." Hadis ini juga
dihasankan oleh Ibnu Katsir. Periksa: An-Nihayah Fil Fitan wai Malahim 1: 130
dengan tahqiq DR. Thaha Zaini].
[6]. Dalam hadis Hudzaifah Radhiyallahu
'anhu, Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:
"Ertinya: Dajjal itu buta
matanya sebelah kiri dan lebat rambutnya." [Shahih Muslim. Kitabul Fitan
wa Asyrothis Sa'ah, Bab Dzikrid Dajjal 18: 60-61].
[7]. Dalam hadis Anas Radhiyallahu 'anhu,
Rasulullah Shallallahu' alaihi wa sallam bersabda:
"Ertinya: Dan di antara
kedua-dua matanya termaktub tulisan" kafir "[Shahih Bukhari, Kitabul
Fitan, Bab Dzikrid Dajjal 13: 91 dan Sahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothus
Sa'ah, Bab sa'ah, bab Dzikrid Dajjal 18: 59 ].
Dan dalam satu riwayat disebutkan:
"Kemudian beliau mengejanya-kaf
fa ra-yang dapat dibaca oleh setiap muslim." [Sahih Muslim 18: 59].
Dan dalam satu riwayat lagi dari
Hudzaifah:
"Dapat dibaca oleh setiap orang
yang beriman, baik ia tahu tulis baca atau tidak." [Sahih Muslim 18: 61].
Tulisan ini (yang ada di antara
kedua-dua mata Dajjal) adalah hakiki, sesuai dengan lahirnya, dan tidak sukar
untuk diketahui oleh sebahagian orang (yang muslim) dan tidak diketahui oleh
sebahagian orang lagi (yakni orang kafir) [2] bahkan orang muslim yang buta
huruf pun dapat membacanya. Hal ini disebabkan kemampuan memandang itu
diciptakan oleh Allah bagi hamba-Nya bagaimana dan bila-bila masa ia
berkehendak. Tulisan ini dapat diketahui oleh mukmin dengan pandangan matanya,
walaupun dia tidak kenal tulis-menulis, dan tidak dapat diketahui oleh kafir
sekalipun dia tahu baca tulis. sebagaimana keadaan orang-orang yang beriman
dapat mengetahui bukti-bukti kekuasaan Allah dengan pandangan matanya sedangkan
orang kafir tidak mengetahuinya. Maka Allah menciptakan pengetahuan bagi orang
mukmin tanpa mengalami proses belajar mengajar. sebab pada zaman itu memang
terjadi hal-hal yang luar biasa. [Fathul-Bari 13: 100].
Imam Nawawi berkata, "Pendapat
yang dipegang oleh para muhaqiq ialah bahawa tulisan ini nampak secara lahir
dan hakiki (sebenarnya) sebagai suatu tanda dan alamat yang diciptakan oleh
Allah di antara sejumlah alamat atau tanda-tanda-tanda yang menunjukkan dengan
qath'i akan kekafiran, kebohongan , dan kebatilannya (Dajjal). Dan tanda-tanda
ini dinampakkan oleh Allah kepada setiap orang muslim yang tahu tulis baca
maupun yang tidak tahu tulis baca, dan disembunyikannya untuk orang yang
dikehendaki-Nya akan celaka dan terfitnah. Dan hal ini tidak dapat dihalangi
sama sekali. "[Syarah Sahih Muslim oleh Imam Nawawi 18: 60]
[8]. Dan di antara sifat-sifatnya
(ciri-cirinya) lagi ialah seperti yang disebutkan dalam hadis Fatimah binti
Qais ra mengenai kisah Al-Jasasah yang di dalam kisah (riwayat) itu Tamim
Ad-Dari ra berkata. ".... Lain kami berangkat dengan segera sehingga
ketika kami sampai di biara tiba-tiba di sana ada seorang yang sangat besar
(hebat) dan diikat sangat erat ...." [Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa
Asy-Röthis Sa'ah, Bab Qishshotil Jasasah 18: 81].
[9]. Dalam hadis Imran bin Husein
Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
"Ertinya: Semenjak
diciptakannya Adam hingga datangnya hari kiamat itu tidak ada makhluk yang
lebih besar [3] daripada Dajjal." [Sahih Muslim 18: 86-87].
[10]. Dajjal tidak punya keturunan,
sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Abi Sa'ad Al-Khudri ra dalam kisahnya
bersama Ibnu Shayyad. Kata Ibnu Shayyad kepada Abu Sa'id, "Saya bertemu
orang ramai dan mereka mengira saya ini Dajjal. Bukankah anda pernah mendengar
Rasulullah saw bersabda bahawa Dajjal tidak punya anak (keturunan)?" Abu
Sa'id menjawab, "Betul" Ibnu Shayyad berkata lagi, "Padahal saya
punya anak ...." [Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyrothis Sa'ah, Bab Dzikri
Ibnu Shayyad 18: 50].
Perlu diperhatikan bahawa dalam
riwayat-riwayat di muka disebutkan bahawa Dajjal itu buta matanya yang sebelah
kanan. sedangkan pada riwayat yang lain disebutkan bahawa matanya yang butanya
adalah sebelah kiri. padahal semua riwayat itu sahih ini merupakan suatu
kemusykilan. Ibnu Hajjar berpendapat bahawa hadis Ibnu Umar yang dinyatakan di
dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang menyifatkan Dajjal buta matanya
yang sebelah kanan adalah lebih kuat daripada riwayat Muslim yang mengatakan
bahawa yang buta adalah matanya sebelah kiri, sebab hadis yang disepakati
sahihnya oleh Bukhari dan Muslim Iebih kuat daripada yang lain. [Fathul-Bari
13: 97]
Al-Qadhi 'Iyadh berpendapat bahawa
kedua-dua belah mata Dajjal itu cacat. sebab semua riwayatnya sahih. Yang satu
tidak bercahaya (ath-thafi'ah, dengan memakai huruf hamzah) yakni buta, dan ini
untuk mata yang sebelah kanan sebagaimana. disebutkan dalam hadis Ibnu Umar.
Dan matanya yang sebelah kiri ditumbuhi oleh daging pada sudutnya yang dapat
menutupi sebahagian atau semua lensanya (ath-thafiyah) dengan menggunakan huruf
ya '), dan ini yang dimaksudkan dengan buta matanya sebelah kiri. Jadi
masing-masing mata Dajjal itu cacat. yang satu tidak dapat melihat sama sekali
dan satu cacat dengan ditumbuhi daging. Imam Nawawi mengomentari jalan jama
'(kompromi) seperti yang dikemukakan Qadhi' iyadh itu sangat bagus (Syarah
Muslim 2: 235) dan dikuatkan pula oleh Abu Abdillah Al-Qurthubi [At-Tadzkirah:
663].
APAKAH DAJJAL MASIH HIDUP?
Apakah Dajjal itu sudah ada pada
zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam? Sebelum menjawab kedua-dua soalan di
atas, terlebih dahulu kita harus mengetahui keadaan Ibnu Shayyad, apakah dia
itu Dajjal atau bukan?
Kalau Dajjal itu bukan Ibnu Shayyad,
maka apakah dia telah ada sebelum ke-munculannya dengan membawa fitnah?
Sebelum menjawab soalan-soalan di
atas, marilah kita mengenal Ibnu Shayyad terlebih dahulu.
Ibnu Shayyad
Namanya: Shafi, dan ada yang
mengatakan Abdullah bin Soyyad atau Shaid. la berasal dari kalangan Yahudi
Madinah, ada yang mengatakan dari kalangan Ansar, dan dia masih kecil ketika
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah.
Ibnu Katsir menyebutkan bahawa dia
adalah Aslam, dan anaknya, "Amaroh, salah seorang pemuka tabi'in. Imam
Malik dan lain-lain meriwayatkan hadis darinya. [An-Nihaya Fil Fitan 1: 128
dengan tahqiq DR. Thaha Zaini].
Adz-Dzahabi mengemukakan biodatanya
dalam kitab beliau Asmaush-Shaha-bah. Beliau berkata, "Abdullah bin Soyyad
dicatat oleh Ibnu Syahin [1] Beliau berkata," Dia adalah Ibnu Shaaid.
Ayahnya seorang Yahudi, lalu Abdullah dilahirkan dalam keadaan buta sebelah
matanya dan sudah berkhatan. Dialah yang dikatakan orang sebagai Dajjal, lalu
dia masuk Islam. Dan dia adalah orang tabi'i [2] [Tajridu Asmaish-Shahabah
1:319 nombor 3366 karya Al-Hafizh Adz-Dzahabi, terbitan Darul Ma'rifah. Beirut
"]
Perkataan Adz-Dzahabi itu kemudian
di kutip pula oleh Al-Hafizh Ibnu beliau berkata. "Dia adalah orang yang
punya putera" Amaroh bin Abdullah bin Soyyad, termasuk orang pilihan kaum
muslimin dan sahabat Sa'id bin Al-Musayyab. Imam Malik dan lain-lain
meriwayatkan hadis dari beliau. "
Kemudian Ibnu Hajar menyebutkan
sejumlah hadis tentang Ibnu Shayyad sebagaimana akan kami kutip di sini lalu
beliau berkata. "Secara garis besar. Tidak ertinya menyebut Ibnu Shayyad
dalam kelompok sahabat. Sebab. Kalau dia itu Dajjal, maka sudah barang tentu
dia bukan sahabat, kerana dia mati kafir dan kalau Ibnu Shayyad itu bukan
Dajjal, maka mereka bertemu dengan Nabi saw dia belum masuk islam.
"[Al-lshobah Fi Tamyizish-Shahabah, pada bahagian keempat, dalam
pembahasan tentang orang yang bernama" Abdullah ", juz 3, halaman 133
karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, terbitan As-Sa'adah, Mesir, cetakan
pertama. 1328 H.]
Tetapi jika ia masuk Islam selepas
itu. maka ia adalah seorang Tabi'i yang pernah melihat Nabi saw sebagaimana
dikatakan oleh Adz.-Dzahabi.
Dan di dalam kitabnya Tahdzibut
Tahdzib, Ibnu Hajar mengenalpasti Amarah Ibnu Shayyad dengan mengatakan,
"Amaroh bin Abdullah bin Soyyad Al-Ansari Abu Ayyub Al-Madani,
meriwayatkan hadis dari Jabir bin Abdullah dan Sa'id bin Al-Musayyab dan Ata
'bin Yasar . sedang Adh-Dhahhak bin Utsman dan Imam Malik serta lain-lain
meriwayatkan hadis dari Amaroj.
Ibnu Ma'in dan Nasai berkata. "Dia
seorang kepercayaan." Abu Hatim berkata, "Dia seorang yang soleh
haditsnya." Ibnu Sa'ad berkata. "Seorang kepercayaan. Dan sedikit
hadis yang diriwayatkannya. Dan Malik bin Anas tidak mengunggulkan seorang pun
atas dia."
Mereka mengatakan, "Kami adalah
putera-putera Usyaihab bin Najjar, lalu mereka terkenal dengan Bani Najjar.
Mereka sekarang menjadi kawan setia (mengikat janji setia) dengan Bani Malik
bin Najjar, dan tidak diketahui dari keturunan siapa mereka ini."
[Tahdzibut-Tahdzib 7: 418, nombor 681]
Himpunan
Hadis berkaitan dengan Dajjal
HR.
Bukhari, Muslim
Diriwayatkan
oleh Abu Hurairah r.a, berkata:
Aku
menyukai Bani Tamim kerana tiga perkara yang aku dengar dari Rasulullah saw, di
mana Baginda bersabda:
'Mereka
iaitu Bani Tamim adalah umatku yang paling kuat menghadapi Dajjal'
Dikatakan:
ketika sedekah-sedekah mereka sampai atau diterima,
Nabi
saw bersabda:
'Ini
adalah sedekah kaum-ku'
Ketika
orang-orang tawanan dari kalangan mereka berada bersama Aisyah,
Rasulullah
saw bersabda:
'Merdekakanlah
mereka kerana mereka adalah keturunan Nabi Ismail'
HR.
Bukhari, Muslim
Diriwayatkan
oleh Al-Mughirah bin Syu'bah r.a,
katanya
tidak seorang pun yang bertanya tentang Dajjal kepada Rasulullah saw lebih
banyak daripada pertanyaanku kepada Beliau dalam persoalan yang sama. Maka
Beliau
bersabda:
'Wahai
anakku!, Apakah yang membuat kamu bersusah payah untuk memikirkannya?,
Sesungguhnya dia tidak akan mendatangkan'
Aku
berkata:
'Orang-orang
beranggapan bahawa dia akan membawa air yang banyak dan gunung-gunung roti'
Rasulullah
saw bersabda:
'Yang
lebih dari itu, mudah saja bagi Allah'
HR.
Bukhari, Muslim
Diriwayatkan
oleh Al-Mughirah bin Syu'bah ra, berkata:
Tidak
seorang pun yang bertanya kepada Nabi saw tentang Dajjal lebih banyak daripada
apa yang aku tanya.
Rasulullah
saw bersabda:
'Apakah
yang menyusahkan kamu, dia tidak boleh memberi sebarang kemudaratan kepada
kamu'
Aku
berkata:
'Wahai
Rasulullah!, Mereka berkata, dia (Dajjal) mempunyai makanan dan sungai'
Nabi
saw bersabda lagi:
"Dia
merupakan makhluk yang paling hina kerana boleh menipu para mukmin dengan
nikmat yang diberikan oleh Allah kepadanya"
HR.
Bukhari, Muslim melalui Anas Bin Malik r.a
Rasulullah
saw bersabda:
Tidak
seorang Nabi-pun yang diutuskan melainkan dia memberi peringatan (yang
menakutkan) kepada umatnya tentang penipu yang buta sebelah matanya.
Ketahuilah
bahawa Dajjal itu buta sebelah matanya dan Tuhan kamu tidak buta sebelah
matanya dan ditulis di antara dua matanya (Dajjal) Kaf Fa dan Ra (kafir).
HR.
Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah
saw bersabda:
Perhatian!,
Aku akan menceritakan kepada kamu tentang Dajjal apa yang belum diceritakan
oleh Nabi kepada kaumnya.
Sesungguhnya
Dajjal itu buta sebelah matanya.
Dia
akan datang membawa bersamanya seperti Syurga dan Neraka.
Syurga
yang didakwa oleh Ddajjal itu sebenarnya adalah Neraka.
Aku
memperingatkan kalian (dalam masalah Dajjal) sebagaimana Nabi Nuh
memperingatkan kaumnya.
HR.
Bukhari, Muslim melalui Abu Hurairah r.a
Rasulullah
saw bersabda:
Apabila
seseorang dari kamu berada dalam keadaan Tasyahud maka hendaklah dia memohon
perlindungan kepada Allah dari empat perkara seraya berdoa:
'Ya
Allah!, Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa Neraka
Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah semasa hidup dan selepas mati, serta
dari kejahatan fitnah Dajjal'.
HR.
Bukhari, Muslim
Diriwayatkan
oleh Aisyah r.a, berkata:
Nabi
saw sering berdoa ketika Shalatnya dengan berkata:
'Ya
Allah!, Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu oleh siksa kubur dan
aku memohon perlindungan kepada-Mu oleh fitnah dajjal. Aku juga memohon
perlindungan kepadamu oleh fitnah sewaktu hidup dan setelah mati '.
'Ya
Allah!, Aku memohon perlindungan kepada-Mu dari segala dosa dan hutang'.
Aisyah
berkata lagi:
Seseorang
telah berkata kepada Rasulullah saw:
'Alangkah
banyaknya kamu memohon perlindungan dari beban hutang wahai Rasulullah!'
Lalu
Rasulullah bersabda:
'Sesungguhnya
seseorang yang sudah terkena beban hutang apabila dia berkata-kata dia akan
berdusta dan apabila berjanji dia akan mengingkari'
HR.
Bukhari, Muslim
Diriwayatkan
oleh Aisyah r.a, berkata:
Aku
mendengar Rasulullah saw sentiasa memohon perlindungan dari fitnah Dajjal
ketika dalam Solatnya.
HR.
Muslim
Dari
An Nawwas bin Sam'an berkata, "Pada suatu pagi, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Salam menyebut Dajjal, beliau membasahkan suara dan mengeraskannya
hingga kami mengiranya berada di sekumpulan pohon kurma.
"Saat
Dajjal seperti itu, tiba-tiba 'Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damsyik
di menara putih dengan memakai dua baju (yang dicelup wars dan za'faran) sambil
meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, apabila ia menundukkan
kepala, air pun menetas. Bila ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti
mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati.
Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga
menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam mendatangi
suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka
dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di syurga.
HR.
Muslim
Dari
'Abdullah bin' Amr, ia berkata bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
"Lalu
Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas'ud, ia mencari Dajjal dan
membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada
permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah menghantar angin sejuk dari
arah Syam lalu tidak tinggal seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan
seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya "
HR.
Abu Daud
"Pada
masa beliau, Allah akan membinasakan semua agama selain Islam, Isa akan
membunuh Dajjal, dan beliau akan tinggal di muka bumi selama empat puluh tahun.
Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin mensolatinya. "
HR.
Ahmad
Dari
'Aisyah, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda,
"Jika
Dajjal telah keluar dan saya masih hidup, maka saya akan membela (menjaga)
kamu, namun Dajjal keluar sesudahku. Sesungguhnya Rabb kalian 'azza wajalla
tidaklah buta sebelah (bermata satu) dan Dajjal akan keluar di Yahudi Ashbahan
hingga ia datang ke Madinah dan turun di tepinya yang mana Madinah pada waktu
itu mempunyai tujuh pintu. Pada setiap pintu terdapat malaikat yang menjaga,
lalu akan keluar (menuju) kepada Dajjal sejelek-jelek penduduk madinah darinya
hingga ke Syam tepat di kota Palestin di pintu Lud. " Sesekali Abu Daud
berkata, "Hingga Dajjal datang (tiba) di Palestin di pintu Lud, lalu Isa
'alaihis salam turun dan membunuhnya, kemudian Isa' alaihis salam tinggal di
bumi selama empat puluh tahun dan menjadi imam yang adil dan hakim yang
adil."
HR.
Ahmad
Dari
'Aisyah, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam bersabda, "Isa akan
membunuh Dajjal, lalu akan tinggal di muka bumi selama 40 tahun"
HR.
Muslim
Dari
An Nawwas bin Sam'an Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Allah
menghantar Ya'juj dan Ma'juj, 'Dari segala penjuru mereka datang dengan cepat.'
(Al Anbiyaa `: 96) Lalu yang terdepan melintasi tasik Thabari dan minum
kemudian yang belakang melintasi, mereka berkata: 'Tadi disini ada airnya.'
nabi Allah Isa dan para sahabatnya dikepung hingga kepala kerbau milik salah
seorang dari mereka lebih baik dari seratus dinar milik salah seorang dari
kalian saat ini, lalu nabi Allah Isa dan para sahabatnya menginginkan Allah
menghantar cacing di leher mereka lalu mereka mati seperti matinya satu jiwa,
lalu 'Isa dan para sahabatnya datang, tidak ada satu sejengkal tempat pun
melainkan telah dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk darah mereka. Lalu Nabi Isa
dan para sahabatnya berdoa kepada Allah lalu Allah menghantar burung seperti
leher unta. Burung itu membawa mereka dan melemparkan mereka seperti yang
dikehendaki Allah, lalu Allah menghantar hujan kepada mereka, tidak ada rumah
dari bulu atau rumah dari tanah yang menghalang turunnya hujan, hujan itu
membasahi bumi hingga dan meninggalkan genangan di mana-mana. Allah memberkahi
kesuburannya hingga hingga sekelompok manusia cukup dengan unta perahan, satu
kabilah cukup dengan lembu perahan dan beberapa kerabat mencukupkan diri dengan
kambing perahan. Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah menghantar angin
sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang mu `min dan muslim di bawah ketiak
mereka, dan orang-orang yang tinggal adalah manusia-manusia buruk, mereka
melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keldai kawin. Maka atas
mereka itulah kiamat terjadi. "
HR.
Bukhari, Muslim dari Abu Hurairah r.a
"Aku
orang yang paling dekat dengan 'Isa bin Maryam' alaihis salam di dunia dan
akhirat, dan para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu
yang berbeza, sedangkan agama mereka satu"
Sumber fiqhislam.com
Sumber fiqhislam.com
Dari
Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di
hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal.
Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi
yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi
yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah
nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak
mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan
aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi
setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga
dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.
“Dajjal
itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi
manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah
kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum
diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.
“Pada
mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi
nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa
Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat
matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan
juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh
setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.
“Di
antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu
sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di
antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan
kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya
itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.
“Di
antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku
sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah
engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka
syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama,
sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya:
“Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”
“Di
antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua.
Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan
terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah
orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa
Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab:
“Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.”
Orang
itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi
darjatnya di syurga.”
Kata
Rasulullah s.a.w lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya
menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan
tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi
manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak
me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan
ternakan mereka tidak menjadi.
“Dajjal
itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung
itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat
mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.
“Tidak
ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah
dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana
dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah.
Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota
Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan
seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi
bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang
dikatakan hari pembersihan kota Madinah.
Dalam
hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal
itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman
kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak
menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu
tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya.
Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan
hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka
mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”
Dari
Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal
ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang
dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang
amanah tidak dipercayai.”
Dari
Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: “Bumi yang paling
baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh
malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal
(di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang
ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian
mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari
ketika itu.
Itulah
yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang
besi membersihkan karat-karat besi.”
Diriwayatkan
oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan: “Pernah satu hari
Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis
beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau
telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.”
Rasulullah
s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku
akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka
Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”
Dari
Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada
waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman
Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada
satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu,
kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”
Ada
yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah
boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukurlah berapa
jarak solat yang lima waktu itu.”
Menurut
riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan
matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya
sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu
atau satu bulan.
Setelah
dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia:
“Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua
menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan
menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut
riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku
dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun
tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun.
Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin
Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”
Dan
menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi
kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam
iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita. Wallahu A'lam.
sumber
darulnuman.com
No comments:
Post a Comment